Kudus – Dalam semangat kebersamaan dan toleransi beragama, tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kudus melaksanakan perayaan Natal secara virtual. Kegiatan ini berlangsung di ruang khusus peribadatan yang telah disiapkan oleh pihak rutan untuk menunjang kebutuhan spiritual para WBP, Selasa (24/11).
Perayaan Natal virtual ini diikuti dengan khidmat oleh ketiga WBP, yang terhubung melalui perangkat daring dengan komunitas gereja di luar rutan. Mereka mendengarkan khotbah, mengikuti pujian, dan doa bersama yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan.
Anda Tuning, Karutan Kudus menyampaikan bahwa pihak rutan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan keagamaan ini sebagai bagian dari pemenuhan hak-hak warga binaan.
“Kami terus memastikan bahwa hak beribadah warga binaan tetap terpenuhi, meskipun mereka berada di dalam rutan. Melalui perayaan Natal ini, kami berharap mereka mendapatkan kedamaian dan semangat baru untuk memperbaiki diri, ” kata Anda Tuning.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dengan pengawasan dan pendampingan petugas rutan. Ruang peribadatan dihias sederhana untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung kekhusyukan beribadah.
Salah satu WBP yang mengikuti perayaan Natal menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya perayaan natal walupun dibalik jeruji besi.
“Meskipun kami berada di sini, kami masih bisa merasakan sukacita Natal. Terima kasih kepada pihak rutan yang telah memberikan fasilitas ini, ” jelasnya.
Rutan Kudus terus berkomitmen untuk menjunjung nilai toleransi dan pemenuhan hak asasi manusia dalam setiap aspek pembinaan, termasuk hak untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan WBP dapat merasakan makna Natal yang penuh kasih dan harapan.